Kalau sudi, mampirlah sebentar....

Sabtu, 10 Maret 2012

Kamus Kecil Bahasa Melayu Daik Lingga, Kata : Arti - Kalimat


A
Acap : penuh dengan air - Rumah Pak Syahdan acap kena banjir.
Anyam : membuat dengan silang-menyilang - Bu Hasnah membuat anyaman dari bambu.
B
Bahlul : bodoh - Mereka menganggap Sabran anak yang bahlul.
Bedano;bacin : bau - Bedanu sekali kaus kaki anak itu.
Bedebah : bangsat- Dasar kau bedebah !
Bedelau : berkilau - Kalung intan itu Nampak bedelau dari kejauhan.
Belambon;belubo : banyak - Lauk-pauk  itu belambon terletak di meja makan.
Belinyang : licin (cantik) - Paras wanita terlihat belinyang.
Betuah : beruntung - Pak Dolah hidupnya selalu betuah.
Bintit : kulit pelepah (lihat pelepah) - Pak Hamid mengambil bintit dihutan untuk mencocok atap rumbia.
Bising : berisik - Ruang kelas B1 bising sekali kalau tak ada dosen yang masuk.
C
Can : harapan  - Mahasiswa yang pintar itu nampaknya ada can untuk mendapat nilai terbaik di UMRAH.
Cawan : cangkir - Melati mendapat hadiah cawan cantik pada saat undian jalan santai di Daek Lingga.
Celoteh : obrolan - Nek Timah terus berceloteh menasehati cucu-cucunya.
Cepoh : campur - Air setengah hangat itu langsung dicepoh Tristan untuk membasuh mukanya.
Comot : kotor - Baju putih itu comot kena noda di jalanan tadi.
D
Degil : nakal -Kelakuan Dika degil sekali.
Dekil : berdaki -Tubuhnya terlihat kotor dan dekil.
Dongkah : semacam jongkong (lihat jongkong); alat untuk mengambil kerang di lumpur - Masyarakat Kampung Nerekeh mencari kerang di pantai menggunakan dongkah.
E
Ecek-ecek : tak sungguh-sungguh - Ruslan berperan menjadi suami ecek-ecek Mila.
Enjal : menarik kekuatan - Dia mulai mengenjal buku tangannya untuk menumbukku.
Entah : tak tahu - Entah apa yang dia mau, akupun tak tahu.
Ewah-ewah : segan - Ewah-ewah, tak berkutik lagi diceramahi Ustadz Atan.
F
G
Galah : bamboo untuk menjolok - Ayah Ulan menjolok kelapa dengan galah.
Guyung : kulit pohon sagu - Jalan di depan rumah Pak Shaleh ditimbuni dengan guyung.
H
I
J
Jamban : kakus (wc) - Jamban rumah penduduk Nerekeh berjejeran di tepi sungai.
K
Kasut : sandal - Kasutku putus di tengah jalan.
Kedekut : pelit - Pak Lokek merupakan orang yang sangat kedekut.
Kelak : nanti - Kelak dia akan tahu bagaimana rasanya patah hati.
Ketil : cubit - Diketil itu rasanya sakit sekali.
L
Lanting : lampu cangkok yang besar - Kalau mati lampu, ibuku selalu menyalakan lanting.
Lawa : cantik - Marti terlihat lawa sekali di pagi ini.
Lemot : lemah - Lelaki itu terlihat lemot sekali dari gaya berjalannya.
Loteng : rumah atas - Loteng rumah Mila tinggi sekali.
Loya : penat - Tubuhku loya sekali karena bekerja seharian tanpa istirahat.
M
Merahau : marah - Perempuan itu asyik  merahau saja dari tadi.
Merapek : tak masuk akal - Omongannya hanya merapek saja.
Miang : gatal - Gigitan nyamuk itu membuat tubuhku terasa miang.
Monang : kuat makan - Lihat makanan sedikit langsung dilahap, dasar monang !
N
O
Oleng : goyang - Ombak yang cukup besar itu membuat kapal kami menjadi oleng.
P
Pajoh : makan - Kalau diajak pajoh, semua orang pasti mau diundang ke rumah.
Parut : kukur - Sutris berhasil menemukan parut kelapa sederhana untuk mengikuti perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Peda : agak pahit - Empedu itu terasa peda dimulutku.
Pelepah : tulan daun yang besar - Pelepah sagu itu digunakan orang untuk membuat jalan golek batang sagu.
Pekat : kental - Pak Auzar suka meminum kopi yang pekat.
Q
R
Rencah : bahan campuran masakan - Masakan bihun dengan rencah bilis itu sedap sekali.
Ronyok : berkerut-kerut - Baju Fitri menjadi ronyok karena ditaruh sembarangan.
S
Sebahat : kerja sama - Pian dan Rozi telah bersebahat untuk menghancurkan abangku.
Selambe : seperti tak bersalah - Wajahnya selambe saja ketika mencuri handphone bu Rugayah.
Selekeh : acak-acakan (kotor) - Umumnya wanita tak suka melihat lelaki yang berpenampilan selekeh.
Senunjam : kepala di bawah - Anak kecil itu jatuh senunjam di depanku.
Serampang : tombak - Orang laut suka membawa serampang untuk berburu.
Stoken : kaus kaki - Stokenku sudah usang, mesti diganti yang baru.
Sudip : sendok besar - Sudip dan kuali sudah disiapkan untuk menggoreng nasi.
T
Tampok : pangkal (buah-buahan) - Tampok buah itu belum menguning.
Tangkong : pangkal (sagu) - Pak Hamid sedang mengupas tangkong batang sagu.
Tejojol : keluar dari isi - Mataku seakan tejojol ketika menahan rasa sakit yang sangat itu.
Tengehngel : lucu; melawak - Bang Wan suka tengehngel ketika mengudara di Radio Bunda Tanah Melayu (RBTM).
Tepek : himpit - Tok Bah membeli tembakau 1 tepek.
Tepiat : tabiat;kelakuan yang tak baik - Tepiat sekali kelakuan bapak itu, tega memperkosa anak kandungnya sendiri.
Tepok : tak bisa berjalan - Kecelakaan itu membuat kakinya tepok.
Terendak : topi berbentuk kerucut - Almarhum kakekku suka memakai terendak ini.
Tuala : handuk - Tuala itu dijual seharga Rp. 25.000,00 per lembar.
U
V
W
Y
Z

Tidak ada komentar: